Arsitektur TCP/IP
diperbandingkan dengan DARPA Reference Model dan OSI Reference Model
Arsitektur
TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan
model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP
merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat
lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model
referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model,
Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya
dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat.
Setiap
lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP
diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol
TCP/IP adalah sebagai berikut:
1.Protokol lapisan
aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP),
File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP,
protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka
Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2.Protokol
lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi
yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3.Protokol lapisan
internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang
bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
4.Protokol
lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame
jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan
banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
PENGALAMATAN
Protokol TCP/IP
menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam
sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
1.Pengalamatan IP:
yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit)
yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet
mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi
dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan
jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang
dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat
205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke
dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban
yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual
(statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
2.Fully
qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang
direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk
<nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain>
mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan
<nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan.
Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System
(DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah
host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan
"wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level
domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root
DNS, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat
dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi,
dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih
dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat
IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name
Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau
%systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang
bersangkutan.
LAYANAN
Berikut ini adalah
layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
1.Pengiriman berkas
(file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer
yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam
jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna
(user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses
secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut
mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
2.Remote login Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat
melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak
jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai
perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut
mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
3.Computer mail Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut
mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
Network File System
(NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan
klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas
tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat
dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
4.Remote execution Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di
dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan
komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu
sistem komputer.
Ada
beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja,
yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg
menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk
memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai
contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
5.Name server yang
berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet
(Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang
menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk
menentukan nama host di Internet.)
6.RFC
(Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet,
meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong
belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas
para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi
Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :
- S: Standard, standar resmi bagi internet
- DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
- PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
- I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
- E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.
- H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.